Beda PNS dan PPPK Dari Sisi Tunjangan dan Info Gaji Lengkap!

Beda PNS dan PPPK dari sisi tunjangan – Perbedaan antara PNS dan PPPK dari sisi tunjangan menjadi salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh calon ASN.

Meskipun keduanya memiliki sejumlah hak yang serupa, tunjangan yang diterima oleh PNS dan PPPK bisa berbeda, tergantung pada status kepegawaian mereka.

Baca juga: Tes PPPK Apa Saja yang Sering Gagal? Jangan Sampai Terjebak!

PNS, sebagai pegawai tetap, biasanya mendapatkan berbagai tunjangan lebih lengkap, termasuk tunjangan pensiun, sedangkan PPPK, meskipun mendapatkan tunjangan, tidak memiliki jaminan pensiun yang sama.

Oleh karena itu, penting bagi calon peserta seleksi untuk memahami beda PNS dan PPPK dari sisi tunjangan agar dapat membuat keputusan yang tepat terkait pilihan karier di pemerintahan.

Pemahaman mengenai perbedaan ini akan membantu dalam merencanakan masa depan karier dan keuangan secara lebih matang.

Komponen Tunjangan PNS dan PPPK

Beda PNS dan PPPK Dari Sisi Tunjangan

Baik PNS maupun PPPK sama-sama memperoleh berbagai jenis tunjangan yang dapat mendukung pendapatan mereka. Komponen pendapatan yang mereka terima meliputi:

Baca juga: 15+ Soal TIU PPPK Teknis 2024 Simulasi Ujian Lengkap
  • Tunjangan kinerja.
  • Tunjangan kemahalan.
  • Tunjangan keluarga.
  • Tunjangan jabatan.
  • Tunjangan pangan.
  • Tunjangan kinerja (untuk PNS/PPPK pusat).
  • Tunjangan risiko/bahaya (untuk PNS/PPPK jabatan tertentu).
  • Tambahan penghasilan pegawai (untuk PNS/PPPK daerah).
  • Tunjangan khusus (untuk PNS/PPPK dengan kondisi khusus).
  • Tunjangan profesi (untuk guru dan dosen).

Meskipun jenis tunjangan ini serupa untuk kedua kelompok pegawai, yang membedakan adalah peraturan yang mengaturnya, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya.

Peraturan Pengaturan Gaji dan Tunjangan PNS dan PPPK

PNS dan PPPK diatur oleh peraturan yang berbeda dalam hal gaji dan tunjangan mereka.

Komponen pendapatan PNS diatur dalam PP Nomor 11 Tahun 2017, PP Nomor 17 Tahun 2020, dan Perpres mengenai Gaji dan Tunjangan PNS.

Sedangkan PPPK diatur melalui Perpres Nomor 98 Tahun 2020 dan PP Nomor 49 Tahun 2018.

Perbedaan peraturan ini menyebabkan adanya perbedaan dalam struktur dan besaran tunjangan yang diterima oleh PNS dan PPPK meskipun keduanya memiliki jenis tunjangan yang sama.

Rincian Gaji PNS dan PPPK Berdasarkan Golongan

Gaji yang diterima oleh PNS dan PPPK bervariasi tergantung pada golongan masing-masing. Berikut adalah rincian gaji untuk masing-masing golongan:

Gaji PNS Berdasarkan Golongan:

Berdasarkan data yang dilansir dari www.inilah.com, berikut informasi gaji PNS berdasarkan golongannya:

  • Golongan Ia: Rp1.560.800 – Rp2.335.800 per bulan
  • Golongan Ib: Rp1.704.500 – Rp2.472.900 per bulan
  • Golongan Ic: Rp1.776.600 – Rp2.577.500 per bulan
  • Golongan Id: Rp1.851.800 – Rp2.686.500 per bulan
  • Golongan IIa: Rp2.022.200 – Rp3.373.600 per bulan
  • Golongan IIb: Rp2.208.400 – Rp3.516.300 per bulan
  • Golongan IIc: Rp2.301.800 – Rp3.665.000 per bulan
  • Golongan IId: Rp2.399.200 – Rp3.820.000 per bulan
  • Golongan IIIa: Rp2.579.400 – Rp4.236.400 per bulan
  • Golongan IIIb: Rp2.688.500 – Rp4.415.600 per bulan
  • Golongan IIIc: Rp2.802.300 – Rp4.602.400 per bulan
  • Golongan IIId: Rp2.920.800 – Rp4.797.000 per bulan
  • Golongan IVa: Rp3.044.300 – Rp5.000.000 per bulan
  • Golongan IVb: Rp3.173.100 – Rp5.211.500 per bulan
  • Golongan IVc: Rp3.307.300 – Rp5.431.900 per bulan
  • Golongan IVd: Rp3.447.200 – Rp5.661.700 per bulan
  • Golongan IVe: Rp3.593.100 – Rp5.901.200 per bulan

Gaji PPPK Berdasarkan Golongan:

Berdasarkan data yang dilansir dari www.inilah.com, berikut informasi gaji PPPK berdasarkan golongannya:

  • Golongan I: Rp1.794.900 – Rp2.686.200 per bulan
  • Golongan II: Rp1.960.200 – Rp2.843.900 per bulan
  • Golongan III: Rp2.043.200 – Rp2.964.200 per bulan
  • Golongan IV: Rp2.129.500 – Rp3.089.600 per bulan
  • Golongan V: Rp2.325.600 – Rp3.879.700 per bulan
  • Golongan VI: Rp2.539.700 – Rp4.043.800 per bulan
  • Golongan VII: Rp2.647.200 – Rp4.214.900 per bulan
  • Golongan VIII: Rp2.759.100 – Rp4.393.100 per bulan
  • Golongan IX: Rp2.966.500 – Rp4.872.000 per bulan
  • Golongan X: Rp3.091.900 – Rp5.078.000 per bulan
  • Golongan XI: Rp3.222.700 – Rp5.292.800 per bulan
  • Golongan XII: Rp3.359.000 – Rp5.516.800 per bulan
  • Golongan XIII: Rp3.501.100 – Rp5.750.100 per bulan
  • Golongan XIV: Rp3.649.200 – Rp5.993.300 per bulan
  • Golongan XV: Rp3.803.500 – Rp6.246.900 per bulan
  • Golongan XVI: Rp3.964.500 – Rp6.511.100 per bulan
  • Golongan XVII: Rp4.132.200 – Rp6.786.500 per bulan

Perbandingan gaji PNS dan PPPK berdasarkan golongan menunjukkan bahwa meskipun nominal gaji kedua jenis pegawai ini serupa, gaji PPPK cenderung sedikit lebih tinggi, terutama pada golongan tertentu.

Baca juga: 40+ Soal TIU PPPK Teknis 2024 yang Wajib Dikerjakan

Namun, perlu dicatat bahwa meskipun PNS memiliki gaji yang lebih rendah pada beberapa golongan, mereka mendapatkan kepastian jabatan yang lebih stabil hingga pensiun, sementara PPPK memiliki kontrak yang terbatas pada jangka waktu tertentu.

Persiapan Menjadi PPPK dengan Platform Belajar JadiPPPK

Beda PNS dan PPPK Dari Sisi Tunjangan

Menghadapi ujian seleksi PPPK bisa menjadi tantangan besar, mengingat persaingan yang ketat dan berbagai materi yang harus dikuasai.

Untuk itu, penting bagi calon peserta PPPK untuk mempersiapkan diri dengan matang.

Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan ujian PPPK adalah dengan menggunakan platform belajar yang dirancang khusus untuk kebutuhan seleksi ini. S

alah satunya adalah JadiPPPK, sebuah platform belajar yang menyediakan berbagai materi ujian yang sesuai dengan standar tes PPPK.

JadiPPPK menawarkan berbagai keuntungan yang bisa membantu Anda untuk mempersiapkan ujian dengan lebih efektif.

Dengan menggunakan platform ini, Anda dapat mengakses berbagai soal latihan, video pembelajaran, dan ujian simulasi yang dirancang berdasarkan kisi-kisi ujian PPPK terbaru.

Materi yang disediakan sangat terperinci, mulai dari tes kemampuan dasar hingga ujian bidang sesuai dengan jabatan yang dilamar.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pembahasan soal secara langsung, sehingga bisa lebih mudah memahami konsep yang sulit.

Contoh Soal dengan Pembahasan!

Soal 1
Rekan kerja Anda seringkali menunda-nunda pekerjaan, yang membuat proyek berjalan lambat. Sebagai seorang kolega, apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Mengabaikan masalah tersebut dan melanjutkan pekerjaan Anda sendiri
B. Mengkritik rekan kerja tersebut di depan tim untuk memberi pelajaran
C. Mengajak rekan kerja tersebut berbicara dan mencari tahu apakah ada kendala yang menghambatnya
D. Menyelesaikan pekerjaan rekan kerja tersebut agar proyek tetap berjalan

Jawaban yang benar: C. Mengajak rekan kerja tersebut berbicara dan mencari tahu apakah ada kendala yang menghambatnya
Pembahasan: Mengajak berbicara dan mendengarkan kendala yang dihadapi akan membantu Anda memahami situasi dan memberikan solusi atau bantuan yang tepat.

Soal 2
Jika Anda diberi tugas untuk membuat laporan keuangan dalam waktu yang sangat singkat, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah:
A. Mengerjakan laporan tanpa membuat rencana atau prioritas
B. Menyusun rencana kerja dan membagi tugas berdasarkan bagian yang perlu diselesaikan terlebih dahulu
C. Mencari referensi sebanyak-banyaknya untuk memastikan laporan sempurna
D. Menunda pekerjaan hingga tenggat waktu mendekat, baru mulai bekerja

Jawaban yang benar: B. Menyusun rencana kerja dan membagi tugas berdasarkan bagian yang perlu diselesaikan terlebih dahulu
Pembahasan: Menyusun rencana kerja akan membantu Anda fokus pada prioritas dan menyelesaikan laporan dengan lebih efisien meskipun dalam waktu terbatas.

Soal 3
Dalam rapat, Anda diminta untuk memberikan saran terkait ide yang sudah disampaikan oleh rekan kerja, namun Anda merasa ide tersebut kurang realistis. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Menyetujuinya meskipun Anda tahu ide tersebut tidak efektif
B. Menyampaikan pendapat secara langsung dan memberikan alasan kenapa ide tersebut kurang realistis
C. Menyembunyikan ketidaksetujuan Anda dan tidak memberikan komentar sama sekali
D. Mengkritik ide tersebut secara kasar agar rekan kerja lebih hati-hati

Jawaban yang benar: B. Menyampaikan pendapat secara langsung dan memberikan alasan kenapa ide tersebut kurang realistis
Pembahasan: Memberikan kritik konstruktif dan alasan yang jelas dapat membantu tim menghasilkan ide yang lebih baik dan mendorong diskusi yang sehat.

Soal 4
Saat Anda bekerja dalam tim, Anda merasa beberapa anggota tim kurang berpartisipasi dan tidak memberikan kontribusi yang maksimal. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Mengabaikan masalah tersebut dan melanjutkan pekerjaan sendiri
B. Menyalahkan anggota tim di depan tim lain agar mereka sadar
C. Mengajak anggota tim tersebut untuk berdiskusi secara pribadi mengenai kontribusinya
D. Menyelesaikan seluruh pekerjaan dan tidak mengajak mereka lagi dalam proyek selanjutnya

Jawaban yang benar: C. Mengajak anggota tim tersebut untuk berdiskusi secara pribadi mengenai kontribusinya
Pembahasan: Mengajak berdiskusi secara pribadi akan memberikan kesempatan bagi anggota tim tersebut untuk mengungkapkan kesulitan atau masalah yang mereka hadapi, serta mencari solusi bersama.

Soal 5
Jika Anda merasa kewalahan dengan banyaknya tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas, langkah terbaik yang sebaiknya dilakukan adalah:
A. Mengerjakan semua tugas dengan terburu-buru tanpa prioritas
B. Mengabaikan beberapa tugas yang dianggap tidak penting
C. Berbicara dengan atasan untuk meminta bantuan atau penyesuaian tenggat waktu
D. Menunggu hingga tenggat waktu mendekat dan mulai mengerjakan semuanya sekaligus

Jawaban yang benar: C. Berbicara dengan atasan untuk meminta bantuan atau penyesuaian tenggat waktu
Pembahasan: Komunikasi dengan atasan tentang beban kerja yang berlebihan memungkinkan Anda mendapatkan solusi yang lebih realistis dan menjaga kualitas pekerjaan Anda tetap optimal.

Sumber:

PROGRAM PREMIUM PPPK 2025

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

CTASEO1
CTASEO21
CTASEO31
CTASEO41
CTASEO51
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah

  1. Unduh Aplikasi JadiPPPK: Temukan aplikasi JadiPPPK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPPPK Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “SOALPPPK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES115”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Mau berlatih Soal-soal PPPK 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal PPPK 2025 Sekarang juga!!

Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi!

https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiPPPK

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top