Honorer PPPK tenaga kesehatan – Bagi tenaga kesehatan yang telah lama mengabdi, menjadi honorer PPPK tenaga kesehatan adalah peluang yang sangat berarti untuk mendapatkan status kepegawaian yang lebih jelas dan terjamin.
Program ini memberikan kesempatan bagi honorer PPPK tenaga kesehatan untuk diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja, yang menjamin hak dan kewajiban mereka dengan lebih terstruktur.
Baca juga: Tes PPPK Apa Saja yang Sering Gagal? Jangan Sampai Terjebak!
Jika Anda saat ini berstatus honorer PPPK tenaga kesehatan, ini adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri agar dapat lolos seleksi dan memperoleh peluang yang lebih baik di masa depan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari honorer PPPK tenaga kesehatan yang diakui oleh negara, dengan berbagai hak dan keuntungan yang menyertainya.
Mengenal Pegawai Honorer: Definisi dan Status Kepegawaian

Pegawai honorer adalah mereka yang bekerja di instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, namun tidak memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
Walaupun mereka menjalankan tugas yang serupa dengan PNS, terdapat perbedaan signifikan terkait hak, kewajiban, dan jaminan karier yang mereka terima.
Pegawai honorer umumnya dipekerjakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga tambahan di sektor publik ketika kuota PNS tidak mencukupi.
Meskipun memiliki peran yang penting, pegawai honorer tidak mendapatkan status kepegawaian tetap dan umumnya menerima gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan PNS.
Selain itu, mereka juga tidak mendapatkan tunjangan pensiun atau asuransi kesehatan dari pemerintah.
Kategori Pegawai Honorer
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012, pegawai honorer dibagi menjadi dua kategori utama, yakni:
- Kategori I (K1): Pegawai yang digaji menggunakan dana pemerintah, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
- Kategori II (K2): Pegawai yang pendapatannya berasal dari sumber dana di luar APBN dan APBD.
Meski memiliki peran yang vital dalam organisasi pemerintah, pegawai honorer tidak termasuk dalam kategori ASN dan tidak mendapatkan hak-hak yang sama seperti pegawai tetap, termasuk tunjangan pensiun dan fasilitas lainnya.
Perbedaan Antara Pegawai Honorer, PNS, dan PPPK
Ada beberapa perbedaan mendasar antara pegawai honorer, PNS, dan PPPK, yang berkaitan dengan status kepegawaian, masa kerja, gaji, serta jaminan pensiun. Berikut adalah perbandingannya:
- Status Kepegawaian: PNS dan PPPK adalah bagian dari ASN. PNS memiliki status pegawai tetap hingga masa pensiun, sementara PPPK bekerja berdasarkan kontrak yang memiliki masa kerja tertentu. Sementara itu, pegawai honorer tidak memiliki status resmi sebagai ASN atau pegawai tetap.
- Masa Kerja: PNS memiliki masa kerja yang stabil hingga pensiun, sedangkan PPPK bekerja dengan kontrak yang dapat diperpanjang, dan masa kerja pegawai honorer bersifat fleksibel tanpa jaminan permanen.
- Gaji dan Tunjangan: PNS menerima gaji tetap dan berbagai tunjangan, termasuk pensiun. PPPK memperoleh gaji dan tunjangan sesuai ketentuan pemerintah, namun tidak mendapatkan tunjangan pensiun. Sebaliknya, pegawai honorer biasanya memiliki gaji lebih rendah dan tidak menerima tunjangan tetap.
- Jaminan Pensiun: PNS memiliki jaminan pensiun, sementara PPPK tidak mendapatkan jaminan pensiun. Pegawai honorer tidak menerima tunjangan pensiun atau hak-hak lainnya setelah masa kerja berakhir.
Gaji dan Tunjangan Pegawai Honorer
Gaji pegawai honorer sangat bervariasi, bergantung pada instansi tempat mereka bekerja, dengan kisaran sekitar Rp1.500.000 hingga Rp3.000.000 per bulan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran gaji termasuk lokasi kerja, jenis pekerjaan, dan kebijakan instansi terkait.
Selain gaji pokok, beberapa tunjangan yang mungkin diterima oleh pegawai honorer antara lain:
- Tunjangan Transportasi: Diberikan kepada pegawai yang bekerja di wilayah yang sulit dijangkau.
- Tunjangan Makan: Tersedia untuk pegawai yang bekerja di proyek lapangan.
- Bonus Kinerja: Diberikan sebagai insentif berdasarkan kinerja yang baik.
Namun, pegawai honorer umumnya tidak menerima tunjangan kesehatan, asuransi, atau pensiun.
Penghapusan Status Pegawai Honorer
Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah telah menghapus status tenaga honorer dalam struktur kepegawaian.
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2018 tentang PPPK, mulai 28 November 2023, tenaga honorer yang tidak terdaftar sebagai ASN atau PPPK sudah tidak diperbolehkan bekerja di instansi pemerintah.
Bagi pegawai honorer yang memenuhi syarat, terdapat kesempatan untuk beralih menjadi PNS atau PPPK. Syaratnya meliputi terdaftar di database BKN, memiliki masa kerja minimal satu tahun, dan memenuhi kriteria usia tertentu.
Pemerintah terus berupaya untuk memberikan peluang lebih baik bagi pegawai honorer, agar mereka dapat beralih menjadi bagian dari ASN yang memiliki hak dan jaminan yang lebih baik.
Dengan pemahaman ini, diharapkan para pegawai honorer dapat mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih pasti melalui pengangkatan sebagai PNS atau PPPK.
Baca juga: 40+ Soal TIU PPPK Teknis 2024 yang Wajib Dikerjakan
Persiapkan Diri Anda dengan JadiPPPK

Bagi Anda yang ingin mempersiapkan ujian seleksi PPPK, platform belajar JadiPPPK adalah pilihan yang tepat untuk membantu Anda meraih kesuksesan.
JadiPPPK menawarkan berbagai fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan para calon PPPK, mulai dari materi ujian yang terstruktur, soal latihan yang mirip dengan ujian sebenarnya, hingga simulasi ujian yang membantu Anda lebih siap menghadapi tantangan yang ada.
Dengan metode belajar yang fleksibel, Anda dapat belajar kapan saja dan di mana saja, memaksimalkan waktu belajar untuk persiapan yang lebih matang.
Platform ini dilengkapi dengan pembahasan yang jelas dan mudah dipahami, sehingga Anda bisa fokus pada area yang masih perlu ditingkatkan.
Selain itu, JadiPPPK juga menyediakan berbagai tips dan trik untuk mengerjakan soal-soal dengan lebih efisien, yang sangat berguna dalam ujian kompetensi.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat mengakses video pembelajaran yang menyajikan penjelasan mendalam mengenai berbagai materi, sehingga Anda dapat memperdalam pemahaman secara bertahap.
Dengan berbagai fitur tersebut, JadiPPPK menjadi solusi efektif bagi Anda yang ingin memaksimalkan persiapan dan meningkatkan peluang untuk lulus dalam seleksi PPPK.
Contoh Soal dengan Pembahasan!
Soal 1
Rina mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasannya. Setelah di cek, Rina kesulitan memahami beberapa bagian dari tugas tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh rekan kerja atau atasan Rina?
A. Menyalahkan Rina karena tidak mengerti tugasnya
B. Mengambil alih seluruh tugas Rina agar selesai tepat waktu
C. Menjelaskan bagian-bagian yang sulit dipahami oleh Rina dan memberikan dukungan
D. Memberi waktu lebih lama tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut
Jawaban yang benar: C. Menjelaskan bagian-bagian yang sulit dipahami oleh Rina dan memberikan dukungan
Pembahasan: Memberikan penjelasan dan dukungan akan membantu Rina memahami tugas dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuannya untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Soal 2
Anda sedang bekerja dalam sebuah tim dan salah satu anggota tim sering datang terlambat dalam rapat. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Mengkritik anggota tim tersebut di depan orang banyak
B. Menunggu hingga anggota tim tersebut mengakui kesalahannya
C. Mendekati anggota tim tersebut secara pribadi dan mencari tahu alasan keterlambatannya
D. Mengabaikan masalah tersebut karena itu bukan urusan Anda
Jawaban yang benar: C. Mendekati anggota tim tersebut secara pribadi dan mencari tahu alasan keterlambatannya
Pembahasan: Pendekatan yang personal dan tidak menghakimi dapat membantu mengatasi masalah keterlambatan dan menemukan solusi yang lebih efektif.
Soal 3
Dalam sebuah proyek besar, Anda merasa bahwa beberapa anggota tim kurang produktif. Apa tindakan yang tepat agar proyek tetap berjalan lancar?
A. Mengabaikan masalah dan membiarkan tim mengatur dirinya sendiri
B. Menyalahkan anggota tim di depan seluruh tim lainnya
C. Memberikan feedback konstruktif dan mencari solusi untuk meningkatkan kinerja tim
D. Menyelesaikan pekerjaan mereka untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal
Jawaban yang benar: C. Memberikan feedback konstruktif dan mencari solusi untuk meningkatkan kinerja tim
Pembahasan: Memberikan feedback dengan cara yang membangun dan mencari solusi bersama akan meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan tanpa merusak hubungan kerja.
Soal 4
Anda diminta untuk memimpin tim dalam sebuah proyek yang memiliki tenggat waktu ketat, namun tim Anda memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Bagaimana cara terbaik untuk memaksimalkan hasil proyek?
A. Memaksakan semua anggota tim mengikuti cara kerja yang sama
B. Membagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing anggota tim
C. Menyelesaikan proyek sendiri untuk menghindari ketidakcocokan dalam cara kerja
D. Menunggu hingga seluruh anggota tim memahami cara kerja yang sama sebelum memulai
Jawaban yang benar: B. Membagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing anggota tim
Pembahasan: Memanfaatkan kekuatan masing-masing anggota tim dan membagi tugas sesuai keahlian mereka akan meningkatkan produktivitas dan hasil kerja yang lebih baik.
Soal 5
Jika Anda merasa kewalahan dengan banyaknya tugas yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, apa langkah pertama yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Menyelesaikan tugas tanpa prioritas yang jelas
B. Berbicara dengan atasan untuk mendiskusikan kemungkinan penyesuaian beban kerja
C. Mengabaikan beberapa tugas yang dirasa tidak penting
D. Menunggu hingga tenggat waktu mendekat baru mulai bekerja
Jawaban yang benar: B. Berbicara dengan atasan untuk mendiskusikan kemungkinan penyesuaian beban kerja
Pembahasan: Komunikasi dengan atasan untuk mencari solusi mengenai beban kerja yang berlebihan adalah langkah yang tepat, agar pekerjaan tetap selesai dengan kualitas yang baik.
Sumber:
PROGRAM PREMIUM PPPK 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah
- Unduh Aplikasi JadiPPPK: Temukan aplikasi JadiPPPK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPPPK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “SOALPPPK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES115”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.