Honorer PPPK peraturan MenPAN RB – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan kepastian status bagi tenaga honorer, pemerintah melalui Honorer PPPK peraturan MenPAN RB telah mengeluarkan kebijakan terbaru yang memberikan peluang bagi tenaga honorer untuk diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Honorer PPPK peraturan MenPAN RB ini bertujuan untuk memperjelas status pegawai non-ASN yang telah terdaftar dan mengoptimalkan penyelesaian masalah terkait tenaga honorer.
Melalui Honorer PPPK peraturan MenPAN RB, pemerintah berharap dapat memberikan solusi bagi honorer yang selama ini mengabdi tanpa adanya status yang jelas.
Kebijakan ini juga menjadi langkah strategis untuk memastikan tenaga kerja di sektor pemerintahan memiliki kualitas dan kompetensi yang terjamin.
Gaji dan Status PPPK Paruh Waktu

Sumber: https://www.asninstitute.id
Gaji dan status PPPK paruh waktu dapat berbeda-beda, tergantung pada kebijakan yang diterapkan oleh masing-masing instansi pemerintah.
Umumnya, gaji PPPK paruh waktu dihitung berdasarkan proporsi jam kerja yang mereka lakukan dibandingkan dengan pegawai PPPK full-time.
Oleh karena itu, meskipun statusnya sebagai pegawai pemerintah tetap terjaga, fleksibilitas dalam kontrak kerja membuat PPPK paruh waktu memiliki waktu kerja yang lebih terbatas.
Namun, beberapa faktor perlu dipertimbangkan mengenai gaji dan status mereka.
Gaji PPPK Paruh Waktu
Pada umumnya, gaji yang diterima oleh PPPK paruh waktu dihitung berdasarkan tarif per jam atau sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam kontrak kerja.
Gaji tersebut sering kali tidak sebanding dengan gaji yang diterima oleh pegawai penuh waktu, terutama untuk tunjangan yang mungkin hanya tersedia bagi pegawai penuh waktu.
Namun, PPPK paruh waktu tetap mendapatkan gaji yang mencukupi sesuai dengan jam kerja mereka, dengan anggaran yang bersumber dari APBD.
Status dan Tunjangan PPPK Paruh Waktu
Meskipun status PPPK paruh waktu tetap sebagai pegawai pemerintah, mereka tidak sepenuhnya sama dengan pegawai penuh waktu dalam hal tunjangan dan fasilitas.
Beberapa tunjangan, seperti tunjangan kesehatan, pensiun, dan fasilitas lainnya, bisa jadi hanya berlaku untuk pegawai penuh waktu.
Status fleksibel ini memberikan kesempatan bagi honorer yang tidak dapat diangkat penuh waktu untuk tetap berkontribusi dalam pelayanan publik tanpa kehilangan status kepegawaiannya.
Regulasi Terbaru MenPAN RB
Seiring dengan perkembangan kebijakan terkait tenaga honorer di Indonesia, regulasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) pun mengalami pembaruan.
Kebijakan terbaru ini memberikan peluang bagi honorer yang tidak lulus seleksi PPPK 2024 untuk diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu.
Regulasi yang tercantum dalam beberapa keputusan terbaru MenPAN RB memberikan kepastian terkait status para tenaga honorer, terutama yang terdaftar dalam database BKN.
Berikut adalah beberapa regulasi yang perlu diperhatikan oleh tenaga honorer:
KepmenPAN-RB No 15 Tahun 2025
Regulasi ini mengatur kriteria tambahan bagi pelamar PPPK, khususnya untuk honorer non-ASN yang terdaftar dalam database BKN, termasuk bagi mereka yang telah mengikuti seleksi CPNS atau PPPK, namun tidak lulus.
KepmenPAN-RB No 16 Tahun 2025
Mengatur lebih rinci mengenai mekanisme PPPK Paruh Waktu, termasuk jabatan-jabatan yang bisa diisi oleh honorer yang tidak mendapatkan formasi penuh waktu dalam seleksi sebelumnya.
Surat MenPAN RB No B/239/M.SM.01.00/2025
Instruksi yang mengarahkan pemerintah daerah untuk memasukkan honorer K2 dan non-ASN dalam database BKN ke dalam pengadaan PPPK Paruh Waktu tanpa perlu mengikuti seleksi lagi.
Dengan adanya kebijakan ini, tenaga honorer yang selama ini masih belum mendapatkan status yang jelas memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) meskipun dalam status PPPK Paruh Waktu.
Peluang dan Tantangan Kebijakan PPPK Paruh Waktu
Kebijakan PPPK Paruh Waktu yang diatur dalam regulasi MenPAN RB menjadi solusi bagi honorer yang selama ini belum mendapatkan kepastian status kepegawaiannya. Meskipun kebijakan ini memberikan harapan baru, tantangan dalam implementasinya masih ada. Hal-hal seperti prosedur seleksi, pengaturan gaji, dan penyelesaian masalah teknis lainnya perlu perhatian lebih lanjut untuk memastikan kebijakan ini berjalan lancar. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memberikan kesempatan yang lebih adil bagi tenaga honorer di seluruh Indonesia, sekaligus memperbaiki kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.
Persiapkan Karirmu dengan Platform JadiPPPK

Jika kamu sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi PPPK, platform belajar JadiPPPK bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membantumu sukses melalui tahapan seleksi.
Dengan berbagai fitur pembelajaran yang terstruktur dan mudah diakses, JadiPPPK menawarkan materi-materi yang relevan dengan kebutuhan tes PPPK.
Baca juga: Tes PPPK Apa Saja yang Sering Gagal? Jangan Sampai Terjebak!
JadiPPPK tidak hanya menyediakan soal latihan, tetapi juga memberikan penjelasan mendalam mengenai topik-topik yang sering muncul dalam seleksi, lengkap dengan simulasi ujian yang memungkinkan kamu untuk berlatih secara intensif.
Dengan pendekatan yang interaktif, platform ini akan memudahkan kamu untuk memahami materi dan meningkatkan kemampuan melalui latihan soal yang berbasis pada format tes PPPK.
Contoh Soal dengan Pembahasan!
Soal 1:
Tina diminta untuk bekerja dalam sebuah tim, tetapi dia merasa tidak nyaman bekerja dengan beberapa anggota tim yang memiliki gaya kerja berbeda. Apa yang sebaiknya dilakukan Tina untuk mengatasi masalah ini?
A. Menghindari bekerja sama dengan anggota tim tersebut dan mengerjakan tugasnya sendiri.
B. Mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan cara yang sopan dan mencoba memahami gaya kerja anggota tim yang berbeda.
C. Mengkritik anggota tim tersebut di depan semua orang agar mereka mengubah cara kerja mereka.
D. Menunggu hingga masalah itu selesai dengan sendirinya.
Jawaban yang benar: B. Mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan cara yang sopan dan mencoba memahami gaya kerja anggota tim yang berbeda.
Pembahasan:
Pendekatan yang sopan dan terbuka akan membantu membangun pemahaman dan kolaborasi yang lebih baik antar anggota tim meskipun memiliki gaya kerja yang berbeda.
Soal 2:
Dalam rapat, Anda memiliki pendapat yang berbeda dengan sebagian besar anggota tim mengenai suatu ide. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Menyetujuinya meskipun Anda tidak setuju untuk menjaga kedamaian.
B. Mengungkapkan pendapat Anda dengan cara yang sopan dan memberikan alasan yang jelas.
C. Diam saja dan tidak mengungkapkan pendapat Anda.
D. Mengkritik ide tersebut secara keras agar anggota tim mengerti pandangan Anda.
Jawaban yang benar: B. Mengungkapkan pendapat Anda dengan cara yang sopan dan memberikan alasan yang jelas.
Pembahasan:
Mengungkapkan pendapat dengan sopan dan memberikan alasan yang jelas akan membuat diskusi menjadi lebih konstruktif dan membantu tim mencapai keputusan terbaik.
Soal 3:
Sebagai pemimpin proyek, Anda menyadari bahwa beberapa anggota tim tidak bekerja dengan baik dan tugas sering terlambat diselesaikan. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Mengabaikan masalah tersebut karena tidak ingin menambah beban.
B. Menyalahkan anggota tim secara terbuka di depan seluruh tim.
C. Mendekati anggota tim secara pribadi dan mencari tahu apakah ada masalah atau kesulitan yang dapat dibantu.
D. Mengambil alih tugas mereka dan menyelesaikan semuanya sendiri.
Jawaban yang benar: C. Mendekati anggota tim secara pribadi dan mencari tahu apakah ada masalah atau kesulitan yang dapat dibantu.
Pembahasan:
Pendekatan pribadi memberikan kesempatan untuk memahami kendala yang dihadapi anggota tim dan menawarkan solusi yang lebih konstruktif untuk meningkatkan kinerja tim.
Soal 4:
Anda sedang bekerja di bawah tekanan tenggat waktu yang ketat, dan tugas Anda sangat banyak. Apa langkah pertama yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Menunda pekerjaan dan berharap dapat menyelesaikannya tepat waktu.
B. Mengabaikan tugas yang kurang penting dan fokus pada tugas utama.
C. Membicarakan dengan atasan untuk mendapatkan bantuan atau penyesuaian beban kerja.
D. Mengerjakan semua tugas sekaligus tanpa prioritas.
Jawaban yang benar: C. Membicarakan dengan atasan untuk mendapatkan bantuan atau penyesuaian beban kerja.
Pembahasan:
Komunikasi dengan atasan untuk menyelesaikan masalah beban kerja berlebih adalah langkah yang tepat, agar Anda bisa mendapatkan bantuan atau penyesuaian waktu sehingga pekerjaan tetap dapat diselesaikan dengan baik.
Soal 5:
Anda menerima tugas yang sangat sulit dan memerlukan waktu lebih banyak dari yang Anda kira. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Mengerjakan semuanya sendiri tanpa meminta bantuan.
B. Menyelesaikan tugas dengan terburu-buru agar segera selesai.
C. Membagi tugas menjadi beberapa bagian kecil dan mencari bantuan jika diperlukan.
D. Mengabaikan tugas karena merasa tidak mampu menyelesaikannya.
Jawaban yang benar: C. Membagi tugas menjadi beberapa bagian kecil dan mencari bantuan jika diperlukan.
Pembahasan:
Membagi tugas menjadi bagian kecil dan mencari bantuan akan mempermudah penyelesaian tugas yang sulit, serta meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja.
Sumber:
PROGRAM PREMIUM PPPK 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah
- Unduh Aplikasi JadiPPPK: Temukan aplikasi JadiPPPK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPPPK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “SOALPPPK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES115”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.