Bagi para tenaga pengajar yang berencana berkarir sebagai dosen, peluang besar datang dengan adanya PPPK Dosen 2025.
Program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk dosen ini memberikan kesempatan bagi mereka yang memenuhi kualifikasi untuk bergabung dalam jajaran pendidik di perguruan tinggi negeri.
Dengan persaingan yang ketat, PPPK Dosen 2025 menjadi peluang penting untuk meraih posisi yang lebih stabil dan berkelanjutan di dunia pendidikan.
Pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik untuk meraih kesempatan ini!
Perubahan Status Dosen PPPK dan Dampaknya terhadap Karir

Pada tahun 2018, pemerintah memberikan kesempatan kepada tenaga pendidik, termasuk dosen, untuk diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2018.
Dosen PPPK melalui seleksi yang ketat dan menjalankan tugas yang serupa dengan dosen PNS, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Status dosen PPPK diberikan berdasarkan kontrak kerja dengan jangka waktu tertentu yang bisa diperpanjang, memberikan mereka ruang untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan tinggi.
Namun, pada Oktober 2024, muncul perubahan yang signifikan terkait status dosen PPPK. Yang semula dikenal sebagai “dosen tetap PPPK”, kini statusnya berubah menjadi “dosen tetap Perjanjian Kerja Waktu Tertentu” (PKWT).
Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan dosen PPPK mengenai ketidakpastian karir dan hak-hak mereka, mengingat mereka masih melaksanakan tugas yang sama dengan dosen PNS dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketidakjelasan Posisi Dosen PPPK dalam Regulasi
Situasi ini menjadi lebih rumit dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 44 Tahun 2024 tentang Jenjang Karir dan Penghasilan Dosen, yang hanya mengakui dua kategori dosen di perguruan tinggi, yaitu dosen tetap dan dosen tidak tetap.
Hal ini menimbulkan kebingungan tentang posisi dosen PPPK dalam struktur regulasi tersebut.
Mengingat status PKWT yang lebih cenderung merujuk pada pekerjaan sementara, pertanyaannya adalah apakah posisi dosen PPPK yang menjalankan tugas jangka panjang sesuai dengan definisi pekerjaan sementara.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Cipta Kerja No. 2 Tahun 2022 menyatakan bahwa PKWT hanya berlaku untuk pekerjaan yang bersifat sementara, seperti pekerjaan musiman atau proyek dengan jangka waktu tertentu.
Mengingat sifat pekerjaan dosen yang berkelanjutan dan vital dalam pendidikan tinggi, perubahan status ini harus dikaji ulang agar tidak menciptakan ketidakadilan bagi para dosen yang sudah berkomitmen terhadap dunia pendidikan.
Dampak Perubahan Status terhadap Dosen PPPK
Dosen PPPK merasa beban kerja mereka, yang setara dengan dosen PNS, tidak sebanding dengan ketidakpastian yang mereka hadapi akibat status PKWT.
Selain menjalankan tanggung jawab besar dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, mereka juga menghadapi tantangan administratif yang serupa dengan PNS, seperti pembinaan karir di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI).
Ketidakpastian status ini berpotensi memengaruhi pengembangan karir, kesejahteraan, dan rasa aman dalam menjalankan tugas sebagai dosen.
Harapan terhadap Sinkronisasi Regulasi yang Lebih Adil
Banyak dosen PPPK yang berharap pemerintah segera melakukan penyelarasan regulasi yang lebih adil dan solutif untuk posisi mereka.
Pekerjaan dosen bukanlah pekerjaan sementara, seperti yang diatur dalam skema PKWT pada Perpu Cipta Kerja.
Mengingat peran penting dosen dalam membangun generasi bangsa yang cerdas dan kompetitif, sangat diharapkan agar regulasi yang diterapkan mencerminkan kestabilan bagi status kepegawaian dan kesejahteraan mereka.
Dengan begitu, pemerintah diharapkan tidak hanya melihat dosen PPPK sebagai bagian dari statistik atau regulasi, melainkan sebagai aset intelektual yang berperan vital dalam memajukan pendidikan tinggi.
Penyelarasan kebijakan yang berpihak pada keadilan sangat diperlukan agar kontribusi dosen PPPK dapat dihargai secara layak, serta memastikan mereka dapat bekerja dengan tenang untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang lebih baik di Indonesia.
Baca juga: 40+ Soal TIU PPPK Teknis 2024 yang Wajib Dikerjakan
Persiapkan Diri Anda dengan JadiPPPK

Bagi Anda yang ingin mempersiapkan ujian seleksi PPPK, platform belajar JadiPPPK adalah pilihan yang tepat untuk membantu Anda meraih kesuksesan.
JadiPPPK menawarkan berbagai fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan para calon PPPK, mulai dari materi ujian yang terstruktur, soal latihan yang mirip dengan ujian sebenarnya, hingga simulasi ujian yang membantu Anda lebih siap menghadapi tantangan yang ada.
Dengan metode belajar yang fleksibel, Anda dapat belajar kapan saja dan di mana saja, memaksimalkan waktu belajar untuk persiapan yang lebih matang.
Platform ini dilengkapi dengan pembahasan yang jelas dan mudah dipahami, sehingga Anda bisa fokus pada area yang masih perlu ditingkatkan.
Selain itu, JadiPPPK juga menyediakan berbagai tips dan trik untuk mengerjakan soal-soal dengan lebih efisien, yang sangat berguna dalam ujian kompetensi.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat mengakses video pembelajaran yang menyajikan penjelasan mendalam mengenai berbagai materi, sehingga Anda dapat memperdalam pemahaman secara bertahap.
Dengan berbagai fitur tersebut, JadiPPPK menjadi solusi efektif bagi Anda yang ingin memaksimalkan persiapan dan meningkatkan peluang untuk lulus dalam seleksi PPPK.
Contoh Soal dengan Pembahasan!
Soal 1
Rina mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasannya. Setelah di cek, Rina kesulitan memahami beberapa bagian dari tugas tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh rekan kerja atau atasan Rina?
A. Menyalahkan Rina karena tidak mengerti tugasnya
B. Mengambil alih seluruh tugas Rina agar selesai tepat waktu
C. Menjelaskan bagian-bagian yang sulit dipahami oleh Rina dan memberikan dukungan
D. Memberi waktu lebih lama tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut
Jawaban yang benar: C. Menjelaskan bagian-bagian yang sulit dipahami oleh Rina dan memberikan dukungan
Pembahasan: Memberikan penjelasan dan dukungan akan membantu Rina memahami tugas dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuannya untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Soal 2
Anda sedang bekerja dalam sebuah tim dan salah satu anggota tim sering datang terlambat dalam rapat. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Mengkritik anggota tim tersebut di depan orang banyak
B. Menunggu hingga anggota tim tersebut mengakui kesalahannya
C. Mendekati anggota tim tersebut secara pribadi dan mencari tahu alasan keterlambatannya
D. Mengabaikan masalah tersebut karena itu bukan urusan Anda
Jawaban yang benar: C. Mendekati anggota tim tersebut secara pribadi dan mencari tahu alasan keterlambatannya
Pembahasan: Pendekatan yang personal dan tidak menghakimi dapat membantu mengatasi masalah keterlambatan dan menemukan solusi yang lebih efektif.
Soal 3
Dalam sebuah proyek besar, Anda merasa bahwa beberapa anggota tim kurang produktif. Apa tindakan yang tepat agar proyek tetap berjalan lancar?
A. Mengabaikan masalah dan membiarkan tim mengatur dirinya sendiri
B. Menyalahkan anggota tim di depan seluruh tim lainnya
C. Memberikan feedback konstruktif dan mencari solusi untuk meningkatkan kinerja tim
D. Menyelesaikan pekerjaan mereka untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal
Jawaban yang benar: C. Memberikan feedback konstruktif dan mencari solusi untuk meningkatkan kinerja tim
Pembahasan: Memberikan feedback dengan cara yang membangun dan mencari solusi bersama akan meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan tanpa merusak hubungan kerja.
Soal 4
Anda diminta untuk memimpin tim dalam sebuah proyek yang memiliki tenggat waktu ketat, namun tim Anda memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Bagaimana cara terbaik untuk memaksimalkan hasil proyek?
A. Memaksakan semua anggota tim mengikuti cara kerja yang sama
B. Membagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing anggota tim
C. Menyelesaikan proyek sendiri untuk menghindari ketidakcocokan dalam cara kerja
D. Menunggu hingga seluruh anggota tim memahami cara kerja yang sama sebelum memulai
Jawaban yang benar: B. Membagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing anggota tim
Pembahasan: Memanfaatkan kekuatan masing-masing anggota tim dan membagi tugas sesuai keahlian mereka akan meningkatkan produktivitas dan hasil kerja yang lebih baik.
Soal 5
Jika Anda merasa kewalahan dengan banyaknya tugas yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, apa langkah pertama yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Menyelesaikan tugas tanpa prioritas yang jelas
B. Berbicara dengan atasan untuk mendiskusikan kemungkinan penyesuaian beban kerja
C. Mengabaikan beberapa tugas yang dirasa tidak penting
D. Menunggu hingga tenggat waktu mendekat baru mulai bekerja
Jawaban yang benar: B. Berbicara dengan atasan untuk mendiskusikan kemungkinan penyesuaian beban kerja
Pembahasan: Komunikasi dengan atasan untuk mencari solusi mengenai beban kerja yang berlebihan adalah langkah yang tepat, agar pekerjaan tetap selesai dengan kualitas yang baik.
Sumber:
- https://menpan.go.id/site/berita-terkini/pemerintah-percepat-pengangkatan-casn-2024-cpns-diangkat-paling-lambat-juni-2025-dan-pppk-oktober-2025
- https://nasional.kompas.com/read/2025/03/17/13081501/cpns-2024-diangkat-paling-lambat-juni-pppk-oktober-2025
- https://app.jadipppk.id/
PROGRAM PREMIUM PPPK 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah
- Unduh Aplikasi JadiPPPK: Temukan aplikasi JadiPPPK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPPPK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “SOALPPPK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES115”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.